Langsung ke konten utama

Dampak Penggunaan New Media di Kehidupan Anak-anak

New media tak hanya digunakan oleh orang dewasa, kini anak-anak telah banyak mengenal new media dan bahkan dengan new media, anak-anak bisa membentuk komunitasnya sendiri. Kehadiran new media menjadi pencerahan dalam dunia edukasi di indonesia. dengan mengakses internet, anak-anak dapat memperolah jutaan informasi dari berbagai belahan dunia. internet membuat model baru dalam cara belajar anak. Seperti yang dikatakan Seymor Papert (1993) mencontohkan bahwa dengan adanya computer akan membawa bentuk baru dalam cara belajar anak, dimana cara belajar baru tersebut dapat melebihi cara belajar metode lama yaitu menggunakan cetakan (kertas) dan televise. Anak-anak lebih responsif terhadap datangnya computer, dimana computer dapat mengeluarkan kreatifitas alami anak dan menciptakan keinginan untuk belajar, yang mana computer (menggantikan) memblok dan menghalangi cara belajar dari metode kuno. Anak usia 5-12 tahun terbukti menjadi pengguna paling banyak dengan adanya new media. Dengan pemanfaatan new media di dunia anak-anak, maka anak sering dikatakan sebagai generasi Multi-tasking. Namun tanpa disadari, anak-anak sering menerapkan What You See is What You get. Penerapan ini memiliki makna bahwa semua yang dilihat anak-anak adalah pelajaran bagi mereka. Jika kurangnya bimbingan dan pengawasan orang tua maka hal ini dapat menjadi hal negative sebagai akibat new media.
            Anak-anak kini hidup dalam dunia digital. Mereka menggunakan berbagai macam teknologi canggih untuk melakukan kegiatan sehari-hari. New media sendiri memiliki dampak positif dan negative bagi anak-anak.  Dalam hal positif dari penggunaan new media di kalangan anak-anak cenderung memberikan kebebasan anak dalam berkreasi, seperti yang dikatakan oleh John Katz (1996) mengumpamakan bahwa internet merupakan bentuk kebebasan bagi anak-anak , dimana computer memberikan anak-anak kesempatan untuk lepas dari control orang dewasa dan dengan adanya computer dapat membentuk budaya dan komunitas diantara anak-anak. Untuk pertama kalinya, anak-anak dapat menjangkau batasan sosial yang dulunya tidak dapat dijangkau oleh generasi sebelumnya dimana batasan ini dianggap baik untuk mereka (1996: 122). Dalam dunia edukasi, internet sangat membantu siswa untuk mecari informasi mengenai pelajaran di sekolah. Bahkan kini telah banyak sekolah yang menggunakan computer dan internet. Salah satu penelitian mengemukakan penggunaan internet pada anak SD di Jayapura meningkat tiap tahunnya. Umumnya anak SD di Jayapura mengakses internet menggunakan computer atau laptop milik ayah atau kakaknya, dan sebagian anak-anak juga pergi ke warnet untuk bermain game online. sisi postifnya lainnya juga dirasakan oleh kalangan anak SD, seperti perasaan senang, bisa menghibur diri, bertambahnya teman dari berbagai daerah dan bisa tahu informasi-informasi yang terjadi di Indonesia.
            Tak selamanya penggunaan new media menimbulkan dampak positif bagi anak-anak, melainkan banyak juga dampak negatif dari penggunaan new media ini dan bahkan orang tua bisa merasakan dampak negatifnya. Anak-anak menyukai dunianya, mereka bisa dengan leluasa mengakses internet. Salah satu dunia anak-anak akibat dari adanya new media ialah game online. Game online menjadi “culture” tersendiri bagi anak-anak. Mereka banyak menghabiskan waktu untuk bermain game online. anak-anak djadikan “objek” pemasaran bagi perusahaan pembuatan games, dan acapkali banyak perusahaan yang memanfaatkan games yang sedang popular dengan menciptakan media lain seperti baju, tas, topi dan lain-lain. Tetapi, games tidak dipandang sebelah mata hanya sebagai permainan anak, tetapi lewat games anak dapat belajar mengenal ilmu baru. Ketagihan game online membawa pengaruh buruk pada anak, anak bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game online. menurut salah satu penelitian di Jayapura, mengatakan bahwa anak-anak yang ketagihan bermain game online akan jadi lupa waktu, kurang belajar, dan istirahat jadi kurang. Dan orang tua mereka juga mengeluh karena anaknya menjadi malas belajar.
            Tak hanya ketagihan game online, dampak negative lainnya ialah adanya cyberbullying. Cyberbullying adalah istilah yang digunakan pada anak/remaja yang mengalami perlakuan tidak menyenangkan seperti dihina, diancam, dipermalukan atau menjadi bulan-bulanan oleh anak-anak atau remaja yang juga menggunakan internet. Bullying disini dapat berupa fisik, verbal dan psikologis (dengan cara menyebarkan gossip dan mengucilkan seseorang dari pergaulan sosial). Ada beberapa factor yang mempengaruhi terjadinya cyberbullying ini, yaitu ada factor balas dendam, “fun” dan “social prestige”. Anak-anak yang melakukan cyberbulying ini biasanya anak yang sering mengalami konflik, baik konflik dengan teman atau dengan keluarganya. Sehingga ia melampiaskan amarahnya dengan mem-bully orang lain. Dampak dari cyberbullying ini cukup serius, anak yang mengalami hal ini akan kehilangan kepercayaan dirinya, frustasi, depresi dan sedih. Namun sering kali para orang tua tidak mengetahui bahwa anaknya terkena cyberbullying, karena kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak.
            Penggunaan internet bagi anak-anak harus dalam pengawasan orang tua. Orang tualah yang harus bersikap bijak dalam menghadapi era globalisasi ini. Mereka harus bisa bersikap simetris dalam mengoptimalkan penggunaan new media bagi anak-anak. Bukan berarti orang tua melarang anaknya dalam mengakses internet, melainkan peran orang tualah yang akan membuat apakah internet dapat berdampak positif atau negative. Komunikasi yang efektif menentukan bagaimana dampak penggunaan internet bagi anak. Adanya konflik dalam keluarga bisa menjadi penyebab terjadinya cyberbullying. Maka dari itu, orang tua selayaknya memberikan kasih sayang dan perhatian terhadap anak agar anak bisa merasakan kenyamanan dalam keluarga. Ada beberapa upaya orang tua untuk menghadapi era new media bagi anak-anak. Yang pertama Orang tua juga perlu mengetahui tentang internet, agar mereka bisa mengawasi anak-anaknya dalam mengakses internet. Yang kedua, letakkan computer atau laptop di dekat orang tua agar orang tua bisa dengan mudah mengawasi mereka. Ketiga, bantu anak agar bisa mengambil keputusan sendiri, orang tua bisa memberi solusi bagi permasalahan anak. Yang terakhir, orang tua harus  bisa membatasi penggunaan internet pada anak, misalnya dengan membatasi jam bermain computer atau mengakses internet. 

Literature:
Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone, 2006. Handbook of New Media: Social Shaping and Social Consequences of ITC’s. Sage Publication.
Interaksi Orang Tua dengan Anak dalam Menghadapi Teknologi  Komunikasi Internet (Studi Pada SMA Rahadi Usman), Heru Wahyu Pamungkas, S.Sos, M.Si. Magister Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial sdan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak
Perkembangan Media Informasi dan Teknologi Terhadap anak dalam Era Globalisasi. Syifa Ameliola dan Hanggara Dwiyudha Nugraha. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Pola Penggunaan Media Digital di Kalangan Anak dan Remaja (Kasus di Kota Jayapura Provinsi Papua). Karman

Cyberbullying Sebagai Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Informasi. Flourensia Sapty Rahayu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perspektif Pesimis dan Perspektif Optimis dalam Akses Internet

            Pada bab ini menjelaskan mengenai perspektif penggunaan internet baik dalam hal akses, politik, community involvement dan forms of expression . Dengan adanya perkembangan teknologi, penggunaan new media atau internet semakin meluas di masyarakat. namun yang harus dingat bahwa penggunaan internet tentunya memiliki dampak positif dan negative bagi masyarakat. Bahkan internet sendiri dapat menjadi boomerang bagi masyarakat. dalam chapter 4 ini membahas adanya perspektif pesimis dan optimis dalam hal akses internet.             Pada perspektif pesimis mengenai akses internet membahas mengenai adanya kekhawatiran tentang akses internet atau media online yang tidak sama dan berimplikasi pada manfaat yang juga tidak sama pula pada setiap orang. Penelitian menunjukkan masyarakat minoritas seperti orang Afrika-Amerika dan Hispanik non-putih sangat kecil kemungkinannya untuk memiliki computer...

Definisi Komunikasi Pemasaran

Definisi Komunikasi Pemasaran Menurut Para Ahli             Dasar dari sebuah pemasaran yaitu komunikasi yang efektif dan efesien, sehingga komunikasi dan pemasaran dapat powerful. Komunikasi pemasaran merupakan cara bagaimana menarik konsumen atau khalayak menjadi aware atau meningkatkan kesadaran masyarakat, mengenal dan mau membeli suatu produk atau jasa lewat saluran komunikasi (Prisgunanto, 2006). Komunikasi pemasaran yaitu semua elemen promosi dari marketing mix  yang melibatkan komunikasi antarorganisasi dan target audiens yang bentuknya ditujukan untuk performance pemasaran (Prisgunanto, 2006:8)             Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia untuk menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh ...

KKN Kalibombong Squad

Hai aku bakal ceritain pengalaman KKN yang hemmm bagiku cukup luarbiasa. Kenalkan dulu, desaku bernama Kalibombong. Kalo diartiin ke bahasa indonesia ‘kali’ (sungai) dan ‘ bombong’ (bahagia), jadi Kalibombong mungkin artinya sungai kebahagiaan hehe. Kalo kata orang sana, kenapa dinamakan Kalibombong, katanya tiap orang yang ke desa itu bakal merasa ‘ bombong’   hatinya. Kita sering menyebut kalibombong dengan singakatan KLBB. Pertama kalinya datang ke desa itu, yang pertama dipikiranku adalah ‘ pelosok banget ’. Yap, jadi KLBB cukup pelosok karena harus melewati bukit dan hutan untuk sampai disana. Butuh waktu kurang lebih 2,5 jam dari Purwokerto untuk sampai disana. Akses untuk sampai ke desa itu bernama jalur Gripit, aku gak tau nama jalan aslinya apa tapi kita sebut itu jalan Gripit hehe. Kalau udah masuk ke Gripit, siap2 ya berasa naik Roller Coaster, karena jalannya naik turun. Tanjakannya cukup curam dan berkelok-kelok. Sepanjang perjalanan kita ditemani kebun salak, ru...